Minggu, 12 Juni 2011

Merangkak bukan berjalan

Tanpa terasa setahun kita berjalan bersama.Tanpa terasa perjalanan yg kita lalui tanpa sebuah makna.Kemewahan dalam tugas yg kita lalui mengiris kelopak mata yg memandang,Bercucuran darah mengalir dari kelopak mata dan kita menganggapnya sebuah pujian.

Sebuah dimensi kesedihan dan kegembiraan antara pohon-pohon kemuliaan dan berakarkan orang-orang mulia yg telah melewati kita.dimensi kegembiraan dalam kesedihan kala kita mencabuti akar² pohon sambil mengucurkan keringatberwarna biru.

kita teruskan langkah dengan berfikir bahwa baju usang yg kita pakai saat ini masih ada yg menganggapsebuah kemewahan ,padahal kemewahan kemarin bukanlah terletak pada sang baju melainkan pada sang prabu.

Subhanalloh,kata² ini bercermin atas jawaban para malak pada Rob saat Rob memberitahukan sebuah kholifah.dalam kesunyiannya pada semilir angin sambil bertasbih.,yg lain memandang tingkah polah kita dan berharap hari esok sunnah menjadi bagian diri kita.

Siang dan malam kita menghibur dengan kegagalan

pagi dan sore kita berharap atas sebuah kenyataan yg pasti.

pandangan mata mereka terus menghibur kita dalam kepedihan.

wahai mata nan indah yg ada didepanku,engkau adalah bunga yg cantik teruslah berdo'a agar di antara kami esok ada yg mampu menjagamu tetap mekar dalam kecantikan dan keindahan.


sumber : Organisasi BASSAMA